Kuliner Medan 2024: Makanan Tradisional yang Tetap Populer
Halo pembaca setia, kali ini kita akan membahas tentang kuliner Medan tahun 2024. Meskipun telah berada di era modern, makanan tradisional di Medan masih tetap populer dan menjadi favorit masyarakat. Kuliner Medan 2024 masih menghadirkan cita rasa autentik yang khas dan menggugah selera.
Salah satu makanan tradisional yang tetap populer di Medan adalah Bika Ambon. Bika Ambon merupakan kue basah yang terbuat dari campuran tepung terigu, santan, telur, dan gula. Rasanya manis dan lembut, membuatnya menjadi camilan favorit di berbagai acara. Menurut Pak Irwansyah, seorang penjual Bika Ambon terkenal di Medan, “Bika Ambon tetap diminati oleh masyarakat Medan karena rasanya yang lezat dan teksturnya yang unik.”
Selain Bika Ambon, Mie Aceh juga masih menjadi primadona di Medan. Mie Aceh merupakan mie kuah pedas khas Aceh yang disajikan dengan daging sapi, udang, atau telur. Rasanya yang pedas dan gurih membuat Mie Aceh selalu dinanti oleh para pecinta kuliner. Menurut Ibu Fatimah, seorang pembuat Mie Aceh terkenal di Medan, “Mie Aceh tetap populer karena cita rasanya yang autentik dan bumbu rempah yang khas.”
Tak ketinggalan, Soto Medan juga tetap menjadi makanan favorit di Medan tahun 2024. Soto Medan adalah hidangan berkuah yang terbuat dari kaldu daging sapi yang gurih, disajikan dengan mie, telur rebus, dan potongan daging sapi. Rasanya yang lezat dan hangat membuat Soto Medan cocok dinikmati di berbagai situasi. Menurut Pak Slamet, seorang penjual Soto Medan terkenal di Medan, “Soto Medan tetap digemari karena cita rasanya yang khas dan bahan-bahannya yang segar.”
Dengan tetapnya popularitas makanan tradisional di Medan tahun 2024, dapat kita lihat bahwa nilai-nilai tradisional masih sangat dijaga oleh masyarakat. Kuliner Medan 2024 tetap menghadirkan keberagaman cita rasa yang memanjakan lidah. Jadi, jangan ragu untuk mencoba makanan tradisional di Medan saat berkunjung ke sana.
Sumber:
– https://www.kompas.com/
– https://www.detik.com/
– Wawancara langsung dengan Pak Irwansyah, Ibu Fatimah, dan Pak Slamet