Menu variatif untuk balita usia 1-2 tahun sangat penting dalam memastikan anak mendapatkan asupan gizi yang seimbang. Menyediakan makanan yang beragam dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan oleh balita pada usia tersebut.
Menurut dr. Maria Sofia, seorang ahli gizi anak, “Penting bagi orangtua untuk memberikan menu variatif kepada balita usia 1-2 tahun. Hal ini akan membantu dalam memperkenalkan berbagai jenis makanan dan mengembangkan selera makan anak.”
Salah satu contoh menu variatif untuk balita usia 1-2 tahun adalah sarapan pagi yang terdiri dari bubur susu dengan potongan buah-buahan segar. Kemudian untuk makan siang, bisa diberikan nasi tim dengan sayur bayam dan daging ayam cincang. Sedangkan untuk makan malam, bisa disiapkan bubur sayur dengan tambahan ikan tuna.
Menyediakan menu variatif juga dapat membantu dalam menghindari anak dari kejenuhan makanan. Dengan memberikan variasi makanan, anak akan lebih tertarik dan senang untuk makan. Hal ini juga dapat membantu dalam mengembangkan kebiasaan makan sehat sejak dini.
Menurut Prof. Dr. Nisa, seorang pakar gizi anak, “Penting bagi orangtua untuk memberikan contoh yang baik dalam pola makan anak. Dengan menyediakan menu variatif, orangtua dapat membantu anak untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.”
Selain itu, menu variatif juga dapat membantu dalam menciptakan kebiasaan makan sehat yang akan berpengaruh pada kesehatan anak di masa depan. Dengan memberikan berbagai macam makanan, anak akan terbiasa dengan berbagai jenis rasa dan tekstur makanan sehingga lebih mudah menerima makanan baru di kemudian hari.
Dengan demikian, menjaga menu variatif untuk balita usia 1-2 tahun adalah langkah penting dalam memberikan asupan gizi yang cukup dan seimbang bagi tumbuh kembang anak. Orangtua perlu memperhatikan menu makanan yang disediakan untuk memastikan anak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan dan pertumbuhan mereka.